Sejarah Menjual Istri Untuk Mengakhiri Pernikahan

Wife Selling - Gambar milik Wikipedia 


Kalau di zaman sekarang ini ketika pernikahan itu sudah di menyenangkan bagi kedua pasangan, kebanyakan pasangan mengajukan surat perceraian ke pengadilan. Pernikahan terkadang tidak semudah yang dibayangkan oleh banyak orang, pernikahan adalah suatu hal yang sangat sulit disebabkan menyatukan 2 kepribadian yang sangat berbeda. Keputusan untuk mengakhiri hubungan disebabkan oleh tidak mampu nya lagi pasangan tersebut mempertahankan hubungan tersebut. Pada zaman dahulu ada cara aneh para suami Inggris untuk berpisah dengan istri mereka, cara mereka ini kelihatan kurang manusiawi karena mereka menjual istri mereka sama seperti hewan peliharaan. 

Menjual istri di Inggris adalah cara untuk mengakhiri pernikahan mereka yang kurang memuaskan, hal ini dilakukan pada akhir abad ke 17. Ketika perceraian itu adalah cara yang mustahil bagi mereka yang kurang mampu, jalan keluar yang mereka ambil adalah dengan menjual istri mereka sama seperti bagaimana menjual seekor binatang. Para istri yang akan dijual ini akan mengenakan papan hetler di leher mereka, di lengan atau pinggang mereka. Bahkan hal yang tidak manusiawi nya adalah mereka para wanita akan di pasang tali pengikat di sekitar leher mereka atau pada bagian pinggang nya tersebut.

Seorang suami pada saat itu akan menlelangkan istrinya tersebut kepada kerumun orang, suami akan mencari penawar yang tertinggi kepada istrinya tersebut 

Pada masa itu seorang istri dianggap sebagai milik laki-laki seutuhnya, ketika seorang pria menikahi seorang wanita dan memenuhi kebutuhan nya termasuk hutang nya. Seorang suami akan memiliki kekuasaan terhadap istrinya tersebut, termasuk untuk menjual istrinya tersebut kemudian harinya.

Penjualan istri ini juga didasari dari proses perceraian yang sangat melelahkan, memakan waktu yang lama, dan sangat mahal pada saat itu. Maka untuk menghindari hal ini para suami yang ingin berpisah dengan istri mereka, mereka memutuskan untuk melelangkan istrinya tersebut. 

Istri-istri yang dijual oleh suaminya ini karena ketahuan selingkuh dengan pria yang lain, beberapa suami juga menjual istrinya karena tidak sanggup lagi menghidupi sang istri. Hal ini juga kembali karena pemerintahan pada saat itu membuat biaya yang mahal untuk pasangan suami istri melakukan perpisahan. 

Wife Selling - Gambar milik Wikipedia 

Catatan terbaru dari praktik menjual istri ini adalah pada tahun 1962. Seorang pria yang bernama John Whitehouse menjual istrinya kepada Tuan Bracegirdle. Empat tahun kemudian, seorang pria bernama George Fuller menjual istrinya kepada Thomas heath Maultster . Namun pada saat ini Maulstster  menghadapi hukum dan harus membayar denda untuk hal tersbeut 

Pada tanggal 18 Februari 1814 sebuah laporan menyatakan seorang suami yang bernama Samuel Wallis membawa istrinya ke pasar. Dia mengikatkan tali pada leher istrinya tersebut dan mengikatnya pada tiang yang digunakan untuk ternak. Suaminya tersebut akan menjual istrinya ke pelelangan umum. 


Reactions

Posting Komentar

0 Komentar