Kekerasan Seksual Setrika Payudara Di Afrika

Sumber : Twitter @blueprintrafric


Setiap suku yang ada di dunia ini memiliki keunikan nya masing-masing, banyak suku yang memiliki sebuah kepercayaan atau tradisi yang menurut mereka hal tersebut hal yang biasa saja, tapi orang awam melihat hal itu adalah kekerasan yang sedang terjadi. Tradisi ini biasanya di lakukan ketika anak mulai beranjak dewasa dan anak akan merantau atau pun anak akan menikah. 

Salah satu tradisi yang aneh datang dari Afrika barat, ada sebuah tradisi yang dilakukan kepada kau hawa dimana tradisi ini dinamakan dengan "Setrika Payudara" atau breast ironing. Menurut yang di tuturkan oleh The Guardian, hal ini dilakukan oleh para ibu kepada anaknya mereka, sebagai sebuah upaya untuk melindungi anak mereka dari perhatian pria yang akan melakukan hal yang tidak baik bagi mereka, seperti pelecehan seksual, bahkan sampai melakukan tindakan pemerkosaan nantinya. 

Menurut laman Quartz Africa tradisi ini dilakukan dengan menggunakan alat tertentu, untuk memijat, mengetuk, bahkan memberikan tekanan pada dada anak perempuan mereka hingga dada mereka menjadi rata. Menurut data yang diberikan oleh UK National Committe for UN Women pada saat ini diperkirakan ada sekitar 3.8 juta wanita di seluruh dunia yang pernah menjalani ritual setrika payudara secara paksa. Yang meliputi negara-negara Kamerun, Nigeria, Afrika Selatan dan beberapa remaja di wilayah Inggris. 

Praktik ini biasanya dilakukan oleh orang terdekat dari gadis yang sedang mengalami pertumbuhan (puber) seperti ibu, nenek, bibi, atau wali wanita yang mengatakan bahwa dia berusaha melindungi gadis tersebut dari hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah dari kehamilan dini pada gadis agar tidak mencoreng nama baik dari keluarga tersebut. Alat yang paling banyak digunakan dalam menyetrika payudara dari pada gadis adalah kayu yang biasa nya digunakan untuk menumbuk ubi, alat lain yang digunakan bisa berupa daun, pisang, batok kelapa, batu gerinda, sendok sayur, spatula, dan palu yang di panaskan di atas bara api. 

Praktik menyetrika dari payudara ini biasanya dilakukan sekitar senja atau subuh di dapur rumah mereka, agar orang lain tidak melihat prosesnya, terutama ayah atau anak laki-laki lainnya. Proses dari menyetrika payudara ini bisa berlangsung dari satu minggu hingga berbulan, tergantung dari penolakan korban dan daya tahan payudara yang dimiliki oleh para gadis tersebut.

Menyetrika payudara ini mungkin berasal dari praktik kuno pijat payudara, pijat payudara bertujuan untuk membantu meratakan ukuran payudara yang berbeda dan menguranggi rasa sakit ibu menyusui dengan memijat payudara dengan benda hangat.
Reactions

Posting Komentar

0 Komentar